-->

Kecewa Itu Hadir Ketika Harapanmu Kepada Makhluk Lebih Besar Daripada Harapanmu Kepada Allah



Mengapa kekecewaan itu kadang hadir menyeilnap dihatimu? Karena mungkin ada yang salah dihatimu, mungkin saja kamu berharap pada selain Allah.
Karena siapapun yang menjadikan Allah satu-satunya sumber pengharapan maka tentu dia tidak akan pernah terjebak dalam rasa kecewa.
Jadi intinya, rasa kecewa itu hadir ketika harapanmu kepada makhluk lebih besar daripada harapanmu kepada Allah.

Berharaplah Hanya Kepada Allah, Agar Kamu Tidak Mudah Kecewa Apabila Kebaikanmu Ternyata Tak Ada Nilainya Dimata Manusia

Berharaplah hanya kepada Allah, agar kamu tidak mudah kecewa apabila kebaikanmu ternyata tak ada nilainya dimata manusia. Sebab tak sedikit diantara kita yang setelah melakukan kebaikan malah dideru rasa kecewa dan menyesal, hanya karena kebaikannya tak diberi nilai yang baik oleh orang lain.

Bila Penilian Manusia Yang Kamu Jadikan Patokan, Sungguh Selain Rugi Maka Kamu Akan Lebih Mudah Untuk Kecewa


Maka dari itu, sampai kapanpun jangan pernah kamu melakukan sebuah kebaikan hanya karena ingin mendapat malasan kebaikan dari makhluk.
Karena bila penilaian mansuia yang kamu jadikan patokan, maka sungguh selain rugi maka kamu akan lebih mudah untuk kecewa.

Berbuat Baiklah Dengan Terus Mengharap Kebaikan Dari Allah, Agar Sampai Kapanpun Kamu Tidak Mudah Letih Untuk Berbuat Baik

Oleh karenanya, saat berbuat baik maka berbuat baiklah denagn terus mengharap kebaikan dari Allah, agar samai kepanpun kamu tidak mudah letih untuk berbuat baik, walau kebaikan yang kamu lakukan kadang harus dipandang sebelah mata oleh manusia.

Hindari Berbuat Baik Hanya Untuk Terlihat Baik Dimata Manusia, Agar Kebaikanmu Tidak Menjadi Sia-Sia

Yang jelas, hindarilah berbuat baik hanya untuk terlihat baik dimata manusia, agar kebaikanmu tidak menjadi sia-sia. Karena kebaikan yang diniati kepada selain Allah hanya akan membuatmu lelah tanpa ada balasan pahala.

Tapi Saat Kamu Jadikan Allah Patokan Mendapatkan Kebaikan Dari Perbuatan Baik Yang Kamu Lakukan, Tentu Kamu Takkan Pernah Jenuh Mencipta Kebaikan

Sebaliknya, disaat kamu jadikan Allah patokan mendapatan kebaikan dari perbuatan baik yang kamu lakukan, maka tentu kamu tidak akan pernah jenuh mencipta kebaikan, walau nyata-nyata kebaikan itu tak bernilai baik dimata manusia.
Namun ingatlah, setak bernilai apapun dimata makhluq, maka percayalah balasan kebaikan dari Allah akan selalu menghampirimu.