-->

Menikah itu Tak Perlu Cari yang Sempurna, Kamu Hanya Butuh Seseorang yang Besedia Menamanimu




Cari yang sempurna, ya gak ketemu-ketemu

Sibuk nyari yang sempurna, sudah dilihat belum diri kamu sendiri, udah sempurna atau belum? sesungguhnya, wanita yang sempurna akan mendapatkan pria yang sempurna juga.

Kamu masih lajang dan belum menikah? Kamu merasa kesulitan menemukan calon pendamping hidup? Sudah berapa lama kamu berusaha mendapatkan calon jodoh sesuai kriteria, namun belum juga menemukannya? Saran sih, sesuaikan kriteriamu.


Mengutip dari hipwee, kesulitan itu terjadi mungkin karena kamu berharap hadirnya calon pasangan hidup yang sempurna tanpa cacat, sesuai dengan harapan ideal kamu, yang sedang mencari jodoh atau yang sedang proses menuju pernikahan.

1. Berusaha mendapatkan jodoh terbaik

Tentu saja kamu wajib berusaha mendapat jodoh yang terbaik bagi dunia dan akhirat.

Tidak boleh sembaranagn dalam memilih jodoh, karena menikah adalah untuk selamanya.

Tidak ada waktu yang terbatas. Maka pilih calon jodoh dengan kriteria utama kebaikan agama atau akhlak, bukan semata-mata soal kecantikan, ketampanan, kekayaan, ataupun status sosial.

2. Segera ambil keputusan

Menikah adalah bab mengambil keputusan, setelah kamu melakukan proses pencarian.

Jangan berharap mendapatkan seorang yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah.

Tidak ada manusia yang sempurna, selalu ada kekuarangannya. Jika kamu melihat gadis cantik, di tempat lain juga ada gadis yang lebih cantik.

Jika kamu tertarik pemuda tanpan, di tempat lain juga ada pemuda yang lebih tampan.

Lakukan musyawarah dengan ornag-ornag shalih tentang pilihanmu, kemudian lakukan pula istikharah. Ambil kemantapan, dan segera ambil keputusan.


3. Pasangan hidup adalah sahabat

Kamu tidak memerlukan orang yang sempurna untuk menjadi pasangan hidupmu.

Yang kamu perlukan hanyalah seseorang yang bersedia menemanimu, mengerti kamu, bisa menerima kondisimu, mau menjadi sahabatmu dalam suka dan duka, mau melewati hidup bersama dalam segala keadaannya.

Kamu tidak memerlukan seorang yang sempurna untuk menjadi suami atau istri, karena memang tidak ada lelaki sempurna, tidak ada perempuan sempurna.

4. Terima kekurangannya

Siapa pun yang kamu pilih untuk menjadi pendaping hidup, ia selalu memiliki kekurangan.

Sebagaimana kamu pun memiliki kekurangan. Maka jangan pernah berharap kesempurnaan dari manusia.

Setelah melakukan usaha memilih jodoh terbaik, kemudian sudah ambil keputusan untuk menikah dengannya, maka terimalah ia dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Jangan menyesal menikah dengannya, ketika kelak kamu menemukan sisi kekurangan yang belum kamu lihat sekarang.

5. Proses menjadi lebih baik

Yang kamu perlukan adalah kesediaan untuk berproses bersama pasangan untuk menjadi diri yang lebih baik.

Dari waktu ke waktu, kamu selalu megusahakan perbaikan, demikian pula pasanganmu. Seseorang bisa saja memiliki masa lalu yang tidak baik, namun toh itu sudah berlalu.

Yang paling penting adalah menoreh sejarah baru yang lebih baik pada masa sekarang dan yang akan datang.


6. Optimis menghadapi masa depan

Setelah menikah, foskuslah menata hidupmu di masa kini dan masa mendatang. Jangan terbelenggu oleh masa lalu.


Masa depanmu masih panjang membentang, lakukan berbagai usaha untuk mendapatkan kehidupan yang baik, kehidupan keluarga yang berkah, kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah.

Raihlah surga di dunia dan surga akhirat bersama pasanganmu.